Sama-sama punya banyak peluang dan bisa bertahan hingga adu penalti,
namun akhirnya Spanyol-lah yang melaju ke final. Memang Italia kalah
dalam sisi mental dari La Furia Roja.
Dalam laga
semifinal Piala Konfederasi 2013 di Estadio Castelao, Fortaleza, Jumat
(28/6/2013) dinihari WIB, Italia tanpa diduga meladeni permainan
menyerang Spanyol. Statistik Soccernet memperlihatkan Spanyol memang punya 19 tembakan dengan lima on goal serta memegang 54 persen penguasaan bola.
Namun Azzurri pun mampu merepotkan Spanyol dengan 13 tembakan dan enam on goal alias
satu lebih banyak dibanding yang mengarah ke gawang Gianluigi. Melewati
120 menit laga, akhirnya pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Satu
per satu algojo Spanyol dan Italia sukses menunaikan tugasnya hingga
eksekutor ketujuh Italia, Leonardo Bonucci, membuang kesempatan setelah
tembakannya melayang jauh di atas mistar. Sebelum menenandang, Bonucci
disebut-sebut tak melihat wajah Iker Casillas secara langsung, entah
gugup atau memang itu taktik dari bek Juventus itu.
Spanyol
akhirnya menantang Brasil di final akhir pekan ini setelah Jesus Navas
sukses menyarangkan bola di pojok kanan jala Buffon. 'Matador' menang
7-6 dan Navas pun meluapkan kegembiraannya.
"Saya sangat yakin
pada diri sendiri dan juga tim. Saat itu saya tidak memikirkan apapun
karena saya tahu apa misi saya saat itu. Dan beruntung saya mampu
melakukannya," ujar Navas seperti dilansi situs FIFA.
"Kami kuat secara mental dan itulah yang membuat perbedaan," sambungnya.
Keunggulan
mental memang dimiliki Spanyol yang sepanjang pertandingan mampu
bertahan dari gelombang serangan Italia yang kerap membahayakan jala
Casillas. Apalagi pasukan Cesare Prandelli itu punya misi "balas dendam"
terkait kekalahan telak di final Piala Eropa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar