1.1
Latar
Belakang
Industri keuangan merupakan salah
satu industri yang sangat diminati oleh publik selain industri pertambangan.
Macam macam dari industri keuangan terdiri dari perbankan, pegadaian, dan
lembaga pembiayaan seperti leasing.
Industri perbankan merupakan pilar utama dalam kategori industri keuangan. Hal ini dikarenakan kegiatan perekonomian suatu negara
tidak pernah terlepas dari lalu lintas pembayaran, di mana industri perbankan
memegang peranan yang sangat strategis. Dalam
industri keuangan terbagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan bukan bank. Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan
bank.
Perum Pegadaian sebagai salah satu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus Perum (Perusahaan Umum)
merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bergerak dalam bidang
penyaluran dana
atas dasar hukum gadai. Selain itu
pegadaian memberikan jasa-jasa penitipan barang berharga, jasa taksiran, serta
memiliki took yaitu galeri 24. Adapun yang dimaksud dengan gadai adalah suatu hak yang
diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh
debitur atau oleh kuasanya, sebagai jaminan atas utangnya dan yang memberi
wewenang kepada kreditur untuk mengambil pelunasan piutangnya dari barang itu
dengan mendahului kreditur – kreditur lain.
Layanan yang telah dilakukan oleh pegadaian
seperti Kredit Cepat Aman (KCA), Kredit Cepat Aman adalah kredit berdasarkan hukum gadai dengan
prosedur pelayanan yang mudah, aman, dan cepat. Barang jaminan yang menjadi
agunan meliputi perhiasan emas/permata, kendaraan bermotor, elektronik, kain
dan alat rumah tangga lainnya. Selanjutnya ada layanan pegadaian jasa
titipan. Jasa titipan
adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan
barang-barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang
akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan ibadah
haji, pergi keluar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur. Ada pula jasa taksiran yaitu pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa
besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti emas, berlian, batu
permata, dan lain-lain.selain itu ada pula pegadaian kucica (kirim uang cara
instan, cepat dan aman) dan pegadaian mulia (murabahah logam mulia untuk
investasi abadi).
Saat ini nasabah pegadaian berasal dari berbagai
lapisan masyarakat. Jumlah nasabah semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal
ini menunjukkan bahwa pegadaian sudah diterima masyarakat dengan baik. Kegiatan
usaha pegadaian adalah jasa gadai (Keredit Cepat Aman = KCA), jasa taksiran,
jasa titipan, galeri 24, koin emas ONH. Dari berbagai kegiatan usaha tersebut
jasa KCA adalah jasa yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang
membutuhkan pinjaman dana khususnya untuk kalangan bawah dan menengah. Prosedur
yang mudah dan cepat ternyata menjadi salah satu pendorong masyarakat memilih
pegadaian sebagai alternatif lain untuk mendapatkan pinjaman dana. Untuk
mendapatkan pinjaman dana, nasabah (debitur) hanya menyerahkan harta bergerak
atas hukum gadai sebagai jaminan sekaligus memberi kuasa kepada pegadaian untuk
menjual jaminan tersebut jika setelah jatuh tempo nasabah tidak mampu melunasi
pinjaman pokok dan bunga, apabila ada kelebihan maka pihak pegadaian akan mengembalikan
ke nasabah. Pegadaian dituntut untuk menunjukkan kinerja perusahaan dan
keuangan yang baik untuk periode selanjutnya, sehingga lebih dapat dipercaya
oleh masyarakat.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam
penyaluran kredit, pegadaian tentunya mempunyai kelemahan seperti sewa modal
pegadaian relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga perbankan, harus ada
jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai, barang bergerak yang
digadaikan harus diserahkan ke pegadaian sehingga barang tersebut tidak dapat
dimanfaatkan selama digadaikan, dan Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan
masih terbatas.
Selama ini Perum Pegadaian dapat
dikatan sebagai pemain tunggal
di bidang usaha kredit gadai, namun kini kondisi
tersebut berubah karena pemerintah sudah
mengizinkan lembaga keuangan lain untuk membuka usaha yang sama. Misalnya, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan dalam bersaing, Perum
Pegadaian harus mampu memberikan
atau menyediakan jasa (pelayanan) yang cepat, menciptakan kepuasan dan
loyalitas nasabahnya.Untuk menjawab
tantangan ini, Perum Pegadaian telat menerapkan pelayanan nasabah dengan motto
“mangatasi masalah tanpa masalah” yaitu setiap konsumen atau nasabah yang membutuhkan
uang dapat diatasi masalahnya dengan kredit gadai melalui proses pelayanan yang
mudah, tepat waktu, dan cepat. Dengan pelayanan seperti ini diharapkan konsumen
atau nasabah mendapatkan layanan yang berkualitas.
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas
penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Faktor yang memengaruhi
tingkat kepuasan nasabah pada perum pegadaian”.
1.2
Rumusan
dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah penelitiannya itu sebagai
berikut :
1. Apakah
faktor kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap tingkat kepuasan konsumen pada perum pegadaian
2. Apakah
faktor empati berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
konsumen pada perum pegadaian
3. Apakah
faktor harga berpengaruh terhadap
tingkat kepuasan konsumen pada perum pegadaian
Batasan
masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah variabel layanan, tempat dan
fasilitas serta keyakinan terhadap kepuasan nasabah.
1.3
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah tersebut di atas tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
faktor kualitas pelayanan, empati, dan harga
mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah pada perum pegadaian.
1.4
Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi
Penulis
penelitian ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan penulis mengenai perum pegadaian dan mengenai kepuasan konsumen
serta dapat menerapkan ilmu- ilmu di bangku kuliah.
2. Bagi
Pembaca
Diharapkan
bisa menjadi bahan informasi untuk menambah ilmu-ilmu tentang pegadaian dalam
hal kualitas pelayanan dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.
3. Bagi
Perusahaan
Diharapkan
bisa memberi masukan dalam mengembangkan usahanya dan membantu dalam
mengembangkan strategi untuk menghadapi persaingan.
1.5
Metode
Penelitian
1.5.1
Objek Penelitian
Objek
penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah nasabah dari perum pegadaian
1.5.2
Data / Variabel
1.5.2.1 Data
penelitian
Data
yang digunakan dalam penelitian ini :
a. Data
primer adalah suatu data yang diperoleh penulis dengan cara observasi baik
berupa kuisioner maupun wawancara secara langsung sesuai dengan kebutuhan di
dalam penelitian ini.
b. Data
sekunder adalah data pendukung yang dipergunakan pada penulisan ilmiah ini.
1.5.2.2
Variabel penelitian
Variabel
dari penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut:
X1
: Kualitas Pelayanan
X2
: Empati
X3
: Harga
Y : Kepuasan konsumen
1.5.3
Metode pengumpulan data
Ada
beberapa metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data-data
informasi yang dibutuhkan dalam penulisan ilmiah ini antara lain:
1. Kuisioner
Untuk memperoleh data
primer maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, yaitu
dengan cara menyusun beberapa pertanyaan kemudian memberikannya kepada para
responden untuk kemudian diiisi sesuai dengan harapan para pesponden. Adapun
kategori yang digunakan peneliti adalah :
a. Sangat
setuju dengan bobot 5
b. Setuju
dengan bobot 4
c. Ragu
ragu dengan bobot 3
d. Tidak
setuju dengan bobot 2
e. Sangat
tidak setuju dengan bobot 1
2. Studi
Pustaka
Yaitu menggali
teori-teori yang berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan dan relevan dengan
topik penelitian.
1.5.4
Hipotesis
Hipotesis
dalam penelitian ilmiah ini adalah:
Ho
: -Faktor kualitas pelayanan
tidak mempengaruhi kepuasan nasabah pada perum pegadaian
-Faktor empati tidak mempengaruhi
kepuasan nasabah pada perum
pegadaian
-Faktor harga tidak mempengaruhi
kepuasan nasabah pada perum pegadaian
Ha
: -Faktor kualitas pelayanan mempengaruhi
kepuasan nasabah pada perum pegadaian
-Faktor empati mempengaruhi kepuasan
nasabah pada perum
pegadaian
-Faktor harga mempengaruhi kepuasan
nasabah pada perum pegadaian
1.5.5
Alat analisis yang digunakan
Penulis
mengolah data dalam penulisan ilmiah ini melakukan analisa sebagai berikut:
Metode Regresi Berganda
Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini dalah Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk
mengetahui Kualitas Pelayanan (X1), Empati (X2), dan Harga (X3) terhadap kepuasan konsumen. Persamaan
regresi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
Y=a+b1x1+b2x2+b3x3+ e
Dimana :
y = Kepuasan Konsumen
a = Konstanta
b1..b3
= Koefisien regresi X1…X3
X1 = Kualitas Pelayanan
X2 = Empati
X3 = Harga
E = error
/ variable pengganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar