Induksi
Proses penalaran yang induktif dapat dibedakan lagi atas bermacam-macam variasi yang berturut-turut akan dikemukakan dalam bagian-bagian berikut yaitu : generalisasi, hipotese dan teori analogi induktif, kausal dan sebagainya.
1.      Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari 
sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang 
bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. Generalisasi hanya akan
 mempunyai makna yang penting, kalau kesimpulan yang diturunkan dari 
sejumlah fenomena tadi bukan saja mencakup semua fenomena itu, tetapi 
juga harus berlaku pada fenomena-fenomena lain yang sejenis yang belum 
diselidiki. Generalisasi dapat dibedakan menjadi generalisasi yang 
berbentuk loncatan induktif dan bukan loncatan induktif.- Loncatan induktif
- Bukan loncatan infuktif
2.      Hipotese dan Teori
Generalisasi dan hipotese memiliki sifat yang tumpang tindih, namun membedakan kedua istilah tersebut sangat perlu. Hipotese (hypo ‘di bawah’, tithenai ‘menempatkan’)
 adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu 
untuk menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti 
fakta-fakta lain lebih lanjut. Dan sebaliknya, teori sebenarnya 
merupakan hipotese yang secara relatif lebih kuat sifatnya bila 
dibandingkan dengan hipotese. Teori adalah azas-azas yang umum dan 
abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat 
dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada. Sedangkan 
hipotese merupakan suatu dugaan yang bersifat sementara mengenai 
sebab-sebab atau relasi antara fenomena-fenomena, sedangkan teori 
merupakan hipotese yang telah diuji dan yang dapat diterapkan pada 
fenomena-fenomena yang releven atau sejenis.
3.      Analogi induktif
Analogi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua 
peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa 
apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain.
4.      Hubungan kausal
Hubungan antara sebab dan akibat (hubungan kausal) didalam dunia 
modern ini, kadang-kadang tidak mudah diketahui. Tetapi itu tidak 
berarti bahwa apa yang dicatat sebagai suatu akibat tidak mempunyai 
sebab sama sekali. Pada umumnya hubungan kausal ini dapat berlangsung 
dalam tiga pola berikut : sebab ke akibat, akibat kek sebab, dan akibat ke akibat.sumber : http://aadanwde.wordpress.com/2012/04/21/berfikir-induktif-dan-deduktif-gorys-keraf/
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar